Singkat Cerita - Komitmen


Sebelum memulai, aku akan mendefinisikan kata spesial dalam judul dengan 'ini'


Kau tau? Hal mendasar dalam membangun ini yaitu teguh dan konsisten. Aku tak begitu akrab dengan keduanya. Mulai dari hal kecil bahkan sampai hal yang sangat penting dalam hidup, aku selalu abai, meremehkan, atau bodo amat kepada keduanya.

Karena bagi ku, manusia itu dinamis, dapat berubah-ubah sejalan dengan bertambahnya ilmu dan pengalaman. Aku tak ingin ini menghancurkan ku. Aku tak ingin teguh dan konsisten ku terkhianati oleh diri sendiri. Bahkan bisa lebih parah jika otak beranggapan aku terkhianati oleh orang lain.

Aku tak ingin ekspektasi ku, usaha ku, menghancurkan diri ku. Aku bahkan tak tau pasti apa itu ini. Apakah sebuah usaha penyerahan diri? Atau sebuah kebodohan diri? Sebab aku pernah merasa ini berada pada pengertian kebodohan diri.

Bagaimana tidak, apa yang akan terjadi dalam hidup kita ditentukan dari apa yang akan orang lain lakukan. Itu bahkan menurut ku lebih buruk dari mengundi nasib dengan anak panah, sebab aku masih dapat andil dalam menentukan arah anak panah tersebut.

Namun, itu dulu. Hehe

Ya, saat ini, setelah sesuatu itu hadir, seakan mengubah ini menjadi sebuah keniscayaan, sebuah kepastian yang nyata. Sesuatu itu mengubah pandangan dan tujuan ku, bahkan hanya dari satu lompatan dalam satu waktu.

Memanglah sesuatu itu telah masuk dalam rancangan besar untuk kuhadirkan, namun aneh saja sesuatu itu muncul tanpa andil ku.

Sekarang, pekerjaan rumah besar menunggu ku. Bagaimana aku bisa merawat buah dari sesuatu itu, bagaimana aku bisa membuat sesuatu itu dapat tumbuh dan berkembang di sekitar nanti dan selamanya.

Dah.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maunya lanjut bagian 2, tapi ini seri Singkat Cerita 🥲. Besok bagian 2 nya beda judul aja deh.

Komentar