Singkat Cerita - Kadang Sendiri



Masa Muda.

ya, fase dimana kita menemukan "realita tak sesuai ekspektasi", belum siap menerima kenyataan, dan/atau belum siap menerima kritikan orang lain.

Terkadang, di saat kita menemukan kondisi seperti itu, kita cenderung down, galau, merasa ingin sendiri (kalo bahasa sekarang itu, Me Time), setelah itu baru kita akan bangkit kembali, dengan semangat yang baru, dan dengan kekuatan yang baru.

Namun, apakah prosesnya harus seperti itu?

Orang-orang terdahulu engga pernah dikisahkan ketika mereka gagal, mereka akan termenung, menyendiri, lalu mencoba kembali. Engga.

Ketika mereka gagal, mereka akan mengevaluasi kesalahan, memperbaiki perencanaan, dan Mencoba kembali. Dengan semangat baru dan kekuatan/energi baru.

Mereka akan melewati 1 langkah yang tadi kita singgung di atas, "Galau, down, maunya me time". Mereka akan langsung Bangkit. Mereka akan langsung merangkak naik kembali setelah tergelincir. Bukan membiarkan diri jatuh ke lembah untuk mempersiapkan diri merangkak kembali.

Lalu, kita bagaimana?

Haruskah kita Galau? Haruskah kita merasa Putus Asa dahulu? Apakah kita butuh yang namanya 'Me time'?

Salah satu katalis untuk melangkahi langkah buruk tersebut adalah dengan mengisi waktu atau berkumpul dengan orang-orang dengan positif mind, berteman dengan orang-orang yang baik. Carilah. Bukan malah menambah jatuhnya kita hingga ke dasar lembah

Mari menjadi Pemuda Berperan bukan Baperan.

Komentar