Singkat Cerita - Rasa


Hei Kamu!

Maaf. Maaf aku terlanjur dan terlalu menaruh rasa padamu. Aku tau rasa ini salah. Awalnya hanya karena Kamu! sangat sesuai dengan apa yang aku bayang sebagai bayang-bayang. Namun, lambat laun rasa ini mulai menjadi pasir yang menggunung, dengan bayangan yang lebih besar pula.

Hei Kamu!

Aku tau beberapa hal yang Kamu! sampaikan itu hanya untuk sekadar menenangkan ku, membuatku berada di batas nyaman. Namun ketahuilah, aku akan lebih senang mendengar keinginanmu yang sesungguhnya. 

Hei Kamu!

Kerelaan atas dirimu bersama yang lain sungguh kalimat singkat yang menyakitkan. Egois sekali ya, sangat ingin kebahagiaan terus mengalir padamu tapi hanya ingin aku sebagai mata airnya. Walau aku pun tak tau air yang keluar akan sejernih mata air yang lain yang siap pula mengaliri kebahagiaan padamu.

Hei Kamu!

Cuma Kamu! Segera kupastikan itu.

Komentar