Mungkin tulisan ini akan sedikit sensitif dari tulisan-tulisan sebelumnya. (Disclaimer dulu 😅 tanda kalau tulisan seperti ini ga bakal sering muncul 🙃)
Kemarin dapat kalimat begini dari seseorang
The need to get married is not because (un)happiness or social pressure. It’s not:“ I need to get married, I have to find someone” But try: I have found someone, I wanna marry him/her"
1 sampai 3 tahun belakangan ini, i have found someone, and i wanna marry her. Tapi aku merasa i don't need to get married yet. Akhirnya aku hanya bisa mengungkapkannya dengan 'I'm here if you need help' atau sejenisnya.
Aku tak bisa mengatakan I wanna marry you but i don't know when. Disamping aku bahkan tak yakin apakah aku pantas untuk mengatakan itu padanya. Aku bahkan belum selesai dengan diri sendiri. Bagaimana aku bisa memasukkan masalahnya kedalam tumpukan masalahku, atau bahkan masalahku hanya akan menumpuk masalah nya menjadi gunung.
Walau terkadang aku berpikir bahwa kami saling membutuhkan, masalah ku bisa dia selesaikan dan masalahnya bisa aku selesaikan. Sedikit klise dan egois memang, namun itu pikiranku.
Kembali kepada 'i need to get married', i have found someone. Lalu apa? Aku bahkan tidak tau apakah she wanna marry me, I don't know what her criteria. Do I fit?. Namun, saat aku tau someone has found me, and she wanna marry me? Di saat itulah aku merasa I need her to marry me.
Saat itulah aku akan harus merancang common goals sebelum bisa merancang bersama. Saat itulah aku akan harus memikirkan penerimaan dia oleh kami dan penerimaan ku oleh mereka. Saat itu lah aku akan harus memikirkan how are we going to do it, and how can i work it out
Dah.
Segini dulu aja. Takut kelepasan 🌝
Komentar
Posting Komentar